BENGKALIS, MataPers - Wasit sepakbola di Kabupaten Bengkalis akan bertambah. Sebanyak 9 wasit berlisensi C-III kursus ke Padang di Kampus II FIK UNP Lubuk Buaya, Padang selama sepekan.
Kursus kepelatihan berlisensi C-III dilaksanakan askot PSSI Kota Padang, di bidang Perwasitan itu mendatangkan instruktur wasit dari PSSI Pusat yakni H. Oleh Hadi.
Selama hampir sepekan lebih para pengadil itu begitu intens mengikuti kursus kepelatihan itu.
Wakil ketua Asko PSSI Kabupaten Bengkalis Herman Muhayan kepada Matapers.com menerangkan sebanyak 9 orang masih usia muda ambil bagian.
“Yang mengikuti selain dari Sumbar juga dari Riau dan kita Bengkalis 9 wasit usia muda tambah satu dari Askot PSSI Pekanbaru,” kata Herman Muhayan, Rabu (24/11/2020) di Bengkalis.
Dikatakan Herman hasil dari kursus wasit C-III tentu menambah anggota wasit Kabupaten Bengkalis, yang akan bertugas pada kompetisi liga dan turnamen yang dilaksanakan di kabupaten Bengkalis.
"Mereka akan panjang masanya juga jenjang perwasitan, wasit kita kirim berasal dari desa-desa di Bengkalis dan kita akan terus tingkatkan lesensinya capai C-I tingkat nasional dengan itu kita bisa menerapkan aturan dan peraturan perwasitan yang sudah standar output apa bila kita memanggil atlit dari setiap klub bola mereka paham dan mengerti," terang Herman Muhayan yang juga punya lesensi Wasit dan Penanggungjawab atau pengawas pertandingan.
Askab PSSI Kabupaten Bengkalis selama 2020 tidak melakukan kompetisi akibat pendemi Covid-19 dan diharapkan tahun 2021 kompetisi bisa berjalan.
" Kita ada tiga klub bola PSIB, Persikalis dan PS Duri levelnya masih liga III yang tidak digulirkan atau vakum karena pendemi Covid-19. Diharapkan tahun 2021 bisa bergulir karena kompetisi lokal kewajiban askab PSSI dan diharapkan semua klub sepakbola bernaung dibawah askab PSSI Kabupaten Bengkalis," harap Herman Muhayan.
Herman berharap KONI kabupaten Bengkalis bisa mendukung kompetisi yang dilaksanakan askab PSSI dan untuk bibit usia muda Herman baru baru ini mengunjungi SSB (Sekolah Sepakbola) di Kediri melihat cara berlatih atlet usia muda.
" Di Kediri saya memantau ada beberapa SSB yang kita harapkan bisa menyerap ilmunya akan kita datangkan pelatih kepala yang didampingi asisten dari kita agar bisa menyerap ilmu dan anak usia 12 tahun akan kita bentuk baik struktur anatomi tubuh," ujarnya.
Askab PSSI Kabupaten Bengkalis ada program ke depannya akan bangun dua stadion mini. Sepakbola merupakan olahraga yang paling digemari masyarakat. "Kami dari askab PSSI akan mengajak Pemda dan KONI untuk bangun stadion mini di pulau Bengkalis yang lapangan rumput standar nasional bisa di wilayah Bengkalis barat (Meskom) juga di Bengkalis timur (Pematang Duku atau Temeran) agar pemuda kita bisa berkompetisi dan tidak terjerumus narkoba dan juga desa desa sekitar stadion mini bersama sama mengelolanya," akhirnya. (yul)
Komentar Anda :